Baturaja, 15 September 2022 Prodi Keperawatan Baturaja Poltekkes Kemenkes Palembang melaksanakan Kegiatan Kuliah Pakar Departemen Keperawatan Anak dengan narasumber dari Ikatan perawata Anak Indonesia (IPANI) Jawa Barat yaitu ibu Ns Ayu Yuliani, S,Skep,Mkep,Sp.Kep.An, yang juga seorang praktisi layanan Mandiri Keperawatan Anak sejak tahun 2015 s/d sekarang, Owner Cattleya Daycare dan Kober di KotaCirebon, Jawa Barat. Kegiatan di buka oleh Ketua Program Studi Keperawatan Baturaja, Bapak Gunardi Pome SAg,SKp,Mkes ,mewakili Direktur Poltekkes Kemnekes Palembang, yang dalam sambutan menyampaikan bahwa Tema kegiatan kuliah pakar yaitu Praktik Asuhan keperawatan Anak Dalam Perspektif Homecare “ Mewujudkan Perawat Homecare Anak Yang Berwawasan, Siap dan Terampil Dalam Melakukan Praktik Asuhan Kperawatan Anak Secara Mandiri “, telah sesuai dengan unggulan Prodi Keperawatan Baturaja yang tertuang dalam Visi Prodi Keperawatan Baturaja.
Pada kegiatan kuliah pakar ini, dibahas beberapa topic yaitu Kompetensi Perawat Anak Dalam melakukan Pelayanan Homecare, Bentul Layanan homecare pada bayi dan anak, Perawatan pada bayi Prematur di rumah serta Perawatan homecare pada anak berkebutuhan khusus berupa anak dengan gangguan perkembangan keterlambatan bicara (speech delay) dan anak dengan Autisme.
Dalam penyampaiannya narasumber menguraikan bahwa Perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan anak dalam konteks homecare, perawat membutuhkan kompetensi yang dapat ditingkatkan dengan/ melalui berbagai pelatihan yang mendukung kompetensi perawat homecare. Namun yang terpenting adalah yang menjadi landasan bagi perawat dalam melakukan praktik asuhan keperawatan homecare harus berpedoman pada Standart Kompetensi Perawat yang tertuang pada Kepmenkes RI HK.01.07/MENKES/425/ 2020 , dimana perawat melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Etik, Legal dan PekaBudaya, mampu melakukan praktik secara professional berdasarkan keilmuan keperawatan dan mampu melakukan kepemimpinan manajemen asuhan keperawatan dan menajemen Pelayanan Keperawatan.
Untuk Kompetensi Vokasi disampaikan beberapa kemampuan yang harus dimiliki perawat meliputi kemampuan melakukan praktik pendidikan dalam keperawatan dan pelatihan dalam bidang keperawatan, dan kemampuan melakukan pengembangan kualitas praktik personal dan professional dalam bidang keperawatan.
Selanjutnya narasumber menyampaikan bahwa bentuk – bentuk Layanan Homecare Pada bayi dan Anak meliputi :
Area praktik homecare pada anak sehat yaitu:
- Layanan Deteksi Pertumbuhan dan Perkembangan termasuk didalamnya berupa stimulasi perkembangan anak yang terdiri 4 aspek yaitu motoric halus, motoric kasar, bahasa dan social. Termasuk pendokumentasian tingkat perkembangan anak .
- Pemenuhan Aktivitas, termasuk didalamnya kebutuhan bermain .
- Pengasuhanan Anak ( massage bayi dan spa baby)
- Nutrisi
Dan Area keperawatan Anak Sakit : dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan professional Ners dan Dokter Sp. Anak.
Selanjutnya dalam pembahasan tentang Perawatan Pada Bayi Prematur di Rumah, disampaikan bahwa perawat harus tetap memperhatikan masalah yang ditemui pada bai dengan premature adalah Hiptermia, masalah kemampuan menyusu bayi ( reflex menyusu yang lemah) dan Mudah terkena infeksi. Dalam melakukan Asuhan homecare pada bayi premature , perawat anak tetap melakukan tahapan melaksanakan asuhan keperawatan yaitu tahap pengkajian me;iputi kondisi bayi dan kesiapan keluarga dikarenakan konsep perawatan yang akan dilakukan adalah PMK ( Perawatan metode Kanguru yang melibatkan keluarga ), menentukan masalah, melakukan intervensi dan implementasi . Adapun bentuk paket layanan yang dapat dilakukan adalah memandikan bayi dengan memperhatikan kondisi bayi jangan mengalami hipotermia, perawatan tali pusat, massage bayi premature , brain Game dan cukur rambut 7/40. Termasuk perawatan dan konsultasi Laktasi bagi ibu bayi. Untuk mencapai kompetensi ini tentu saja telah mempersiapkan kompetensi perawat homecare dengan mengikuti beberapa pelatihan agar terampil.
Pembahasan perawatan homecare pada anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan speech delay dan Autisme, yang terpenting adalah perlu melakukan mengkaji pemahaman keluarga tentang gangguan perkembangan pada anak termasuk keterlibatan keluarga sangat diperlukan untuk memastikan gangguan yang terjadi pada anak sebelum merujuk.Selanjunya melakukan intervensi keperawatan berupa konsultasi tumbuh kembangan anak. Senam lidah paska terapi medis bekerja dengan ahli, stimulasi khusus gangguan spectrum autisme..
Perawatan HomeCare pada anak dengan berkebutuhan khusus berupa Perkembangan keterlamabatan bicara (Speech Delay) dan Autisme.
(Reported by : Meilina Estiani, S.KM.,M.Kes)